Assalamualaikum......
Hai guys kali ini saya berbagi naskah drama hasil dari tugas bersama dengan
teman-teman. Waktu itu saya bersama teman" membuat drama ini untuk
memenuhi tugas yang disyaratkan oleh guru b.indonesia kami. Sekilas saja tidak
panjang lebar semoga ini bisa membantu kalian untuk mengerjakan tugas maupun
sekedar mencari inspirasi dan hiburan.
Selamat
membaca......
Script Sinematisasi Cerpen
RODA PASTI
BERPUTAR
Ide cerita :
Ilham rahayu
Karya: Ira Rina S. S. (Disadur ulang oleh Nia Kurniasih,
dan Siti Nurhalimah)
Personel
Ilham Rahayu :
Fahmi (adik Rina; anak mama dan papa)
Ira Rina :
Rina (Kakak Fahmi; anak mama dan papa)
Nia kurniasih :
Mama & Sutradara (Ibunya Rina dan Fahmi; istri papa)
Siti Nurhalimah :
Zaskia & Kamerawati
Siti Maemunah :
Narator & Sekretaris (Sekretaris papa)
Topik Surya :
Papa (Ayah Rina dan fahmi; suami mama)
Wiwi : Mbo Wiwi (Asisten rumah
tangga)
Di suatu
tempat, tinggal sebuah keluarga yang terkenal akan kekayaannya. Mereka hidup
dengan serba berkecukupan. Keluarga tersebut dikaruniai dua orang anak yang
memiliki karakter yang sangat berbeda.
Di suatu pagi
asisten rumah tangga di rumah ini sedang menyiapkan sarapan di ruang makan. Dia
bernama wiwi dan biasa di sebut mbo wi.
Mama :
Mbo wi bagaimana sarapan nya sudah siap? (sembari menuju ke ruang makan dan
menghampiri mbo Wi).
Mbo Wi :
Sudah nyonya. (menyiapkan piring-piring untuk santap sarapan)
Mama :
Bagaimana anak-anak sudah pada bangun
belum?
Mbo Wi :
Belum nyonya, saya belum melihat mereka keluar dari kamarnya.
(papa pun
keluar dari kamar dengan pakaian rapinya. Dan mendengar perbincangan mama dan
Mbo Wi)
Papa : Anak-anak mana, mah?
Mama :
Mungkin masih di kamar. Mbo tolong bangunkan anak-anak!
Mbo Wi : baik Nyah. (menuju kamar)
Non,, bangun non, tuan sama nyonya sudah menunggu di meja
makan untuk sarapan bersama.
(Fahmi pun
keluar dari kamarnya)
Rina : Aduuuuh,, berisik banget sihh.. Iya
nanti aku nyusul. (berteriak)
Mama : Mana kakakmu?
Fahmi : Lagi dipanggil sama Mbo Wi.
(Rina pun
datang dan langsung akan berangkat kuliah)
Papa : Rina, kamu mau kemana? Sarapan
dulu sini.
Rina : Ntar aja di luar. Aku berangkat duluan.
Mama :
Pah, boleh minta uang gak?! Nanti mama mau jalan-jalan sama temen-temen mama..
Papa : Iya nanti papa transfer aja
uangnya.
Mama : makasih pah..
Fahmi : Kalo gitu aku juga berangkat
sekolah dulu ya mah, pah.
Papa : Fahmi kamu berangkatnya sama
papa aja.
Fahmi : Iyah.
Mama :
Hati-hati yah..
Papa &
Fahmi : Assalamualaikum.
Mama : Waalaikumsalam.
Setelah papa
dan fahmi berangkat, beberapa saat kemudian mama juga pergi menemui
teman-temannya.
Pada sore
harinya ayah, dan fahmi pun pulang.
Papa &
Fahmi : assalamualikum?
Mama : waalaikumsalam.
Papa : Rina mana mah? Dia belum
pulang?
Mama :
Iyah tadi mama sudah mencoba menghubunginya tapi tidak ada jawaban. (khawatir)
Fahmi : Mungkin kakak lagi ada tugas, mah. Nanti juga pulang.
Papa dan mama
pun mulai tenang setelah mendengarkan fahmi berbicara. Malam pun mulai larut
dan rina pun pulang ke rumah....
Mbo Wi :
(Mbo wi sedang berada di halaman rumah dan melihat Rina baru pulang di antar
temannya dengan membawa tas belanjaan yang banyak) Non, dari mana saja. ko jam
segini baru pulang? Tuan dan nyonya dari tadi khawatir nungguin non.
Rina :
Aduhh mbo diem deh jangan banyak tanya. Nih tolong bawain tas belanjaan aku.
Tapi awas jangan sampai mama dan papa tau. (dengan tatapan mata yang mendesak)
Mbo Wi : Iya non. ngomong-ngomong yang di tas
merah itu bagus ya non?
Rina : Apa..., mbo mau? Yaudah nih.
Tapi awas sekali lagi jangan di bilangin ke siapa-siapa.
Mbo wi :
kalau gini caranya sih, Okelah non. Hehehehe (Mbo pergi dan menyimpan tas
belanjaan Rina)
Papa : Dari mana saja kamu,
malam-malam begini baru pulang?
Rina : Aku ada keperluan, pah.
Mama :
Ya udah sihh pah, Rina kan dah gede, dia udah bisa jaga dirinya sendiri. Lagi
pula sekarang kan dia dah pulang.
Rina :
Iya bener tuh kata mama. Aku cape, aku mau istirahat. (sambil membanting pintu
kamarnya)
Papa :
Anak itu makin hari makin susah diatur. Mama juga ngapain sihh pake belain Rina
segala.!?
Mama :
Dia kan anak mama. Jadi wajar dong kalo mama belain??!
Pada keesokan
harinya mereka sekeluarga sedang sarapan. Dan berbincang-bincang.
Papa : Rin, gimana kuliah kamu lancar?
Rina :
Ya... gitu deh pah. Sekarang tuh banyak tugas kuliah pah dan uang di rekeningku
juga udah tipis. Jadi, tolong di transfer lagi ya pah? (dengan nada senyum yang
manja)
Papa : Apa hubungannya tugas kuliah
sama uang di rekening habis??
Rina :
Yaa... gak ada sihh pah. Tapi kan makin kesini kebutuhan aku makin banyak, jadi
banyak barang yang harus aku beli.
Mama : Udah pah kasih aja, sama anak sendiri
jangan pelit-pelit.
Papa :
Kamu ini jangan boros dong, Rin. Cari uang itu kan susah. Kamu harus bisa
nabung buat masa depan kamu.
Rina :
Ya udah lah aku mau berangkat kuliah dulu. Dahh...
Merekapun beraktivitas seperti biasa.
Sesampainya di
kantor ternyata pak surya (papa rina & fahmi) sudah ada yang menunggu di
lobi kantor.
Zaskia :
Selamat pagi, pak. Apakah benar anda,
bapak Surya?
Papa :
Iyah benar.
Zaskia :
(bersalaman) Perkenalkan nama saya Zaskia. Saya dari perusahaan properti
Bersinar Selalu.
Papa :
Oh. Kalo begitu silahkan duduk.
Jadi,
apa yang bisa saya bantu?
Zaskia :
Jadi begini pak, maksud kedatangan saya kemari saya ingin mengajak perusahaan
bapak untuk bekerja sama dengan perusahaan kami yang kebetulan satu bidang
dengan perusahaan anda.
Papa :
Oh iya, Boleh saya lihat proposal dan kontraknya?
Zaskia :
Oh. Silahkan pak.
Sesuai dengan isi proposal tersebut , kami menawarkan
bapak untuk berinvestasi dengan perusahaan kami. Jadi hasil keuntungan
perusahaan kami yang anda investasikan akan dibagi 2. isalkan jika bapak menanam modal 1M otomatis
keuntungannya 75% untuk bapa dan sisanya untuk perusahaan kami. Dan keuntungan
tersebut bersih pak.
Papa :
(Melihat lihat isi proposal) Ini sangat menarik. Dan saya setuju dengan proyek
ini.
Zaskia :
kalau begitu tolong tandatangani sebelah sini pak. Dan untuk mempercepat
prosesnya sebaiknya anda mentransfer uangnya lebih awal.
Papa :
Baik saya setuju, nanti saya transfer uangnya.
Zaskia :
Baik, terima kasih pak. Senang bisa bekerja sama dengan anda.
Waktu pun terus
berlalu. Namun zaskia tidak pernah datang atau menghubungi pak surya untuk
kelanjutan kerja samanya.
Tiba-tiba
sekretaris pak surya masuk dan memberitahukan bahwa perusahaan pak surya telah
tertipu dan mengalami kebangkrutan.
Sekretaris : Permisi, pak. Boleh saya masuk?
Papa : Ya, silahkan. Ada apa?
Sekretaris : Perusahaan kita.....
Papa : Kenapa perusahaan kita?
Sekretaris : Perusahaan kita telah tertipu pak. Dan kita mengalami
kerugian yang cukup besar dan kemungkinan akan bangkrut, pak.
Papa :
Apa!! (berdiri) Kenapa bisa seperti itu?!
Sekretaris : Maaf, pak saya kurang tahu. Tapi tadi ada orang dari bank
menyerahkan surat ini. (menyodorkan map)
Papa :
Kurang ajar!!
Perasaan papa
pun campur aduk saat itu. Hatinya bertanya-tanya apa yang harus ia jelaskan ke
istri dan anak-anaknya. Dan bagaimana reaksi mereka.
Papa : Assalamualaikum. Mah papa
pulang.
Mama :
Waalaikumsalam. Ehh papa, kenapa pah mukanya ko ditekuk kaya gitu? Ada masalah
di kantor?
Papa :
Iya mah, perusahaan papa bangkrut.
Mama :
Apa!! (kaget) ko bisa sihh pah??
Papa :
Papa ketipu... investasi bodong, mah.
Rumah mereka pun disita oleh bank dan
mereka pun jatuh miskin.
Sekarang mereka
tinggal di rumah sederhana karena di sita oleh Bank dan papa belum menemukan
pekerjaan yang tetap (serabutan). Papa dan mama selalu bertengkar. Anak pertama
mereka rina juga belum bisa menerima keadaan mereka sekarang ini. Rina masih
suka bertingkah seperti masih kaya. Namun adiknya fahmi sering mengingatkan
rina tentang keadaan mereka saat ini. Tetapi rina tidak mau mendengar karena
rina tidak suka kepada fahmi. Dan rinapun pergi meninggalkan rumah.
Fahmi : Kakak mau kemana?
Rina : Bukan urusan lho. Gue mau
pergi dari rumah ini, gue udah cape hidup susah. Dan gue udah muak dengan
keadaan yang seperti ini. (Dengan membawa tas ransel).
Fahmi : Tapi kak.....
Di sudut
ruanganpun terlihat mama dan papa sedang bertengkar hebat.
Mama : Papa cari kerja atau usaha apa
ke, jangan diem aja dong!!
Papa :
Iya mah, papa udah coba ngelamar kerja kesana kemari tapi gak ada yang mau
nerima.
Mama :
Ya coba lagi dong. Kita kan banyak keperluan pah. Kalo perlu kamu juga Fahmi
cari kerja sana, kamu kan laki-laki.!
Papa :
Enggak, Fahmi itu harus sekolah.
Mama :
Alahh,, emang sekolah itu gak bayar? Udah kamu berhenti sekolah aja!
Papa :
Mah!! Kamu ko gitu ngomongnya?!
Fahmi :
Udah mah, pah jangan ribut terus malu sama tetangga.
Mama :
Diam kamu!! (mendorong Fahmi) Semua ini gara-gara papa. Kalo papa gak ketipu
sama investasi bodong itu hidup kita gak bakalan kaya gini!!
Papa :
Cukup mah!!
Fahmi pun tidak
sadarkan diri karena didorong oleh mama dan kepalanya terbentur benda keras
sehingga menyebabkan pendarahan yang hebat dan akhirnya fahmi pun meninggal
dunia. Mama dan papa pun sadar bahwa pertengkaran mereka tidak akan merubah
keadaan dan malah melukai salah seorang dari mereka.
TAMAT..
Sekian postingan dari saya mohon maaf jika masih
terdapat banyak kekurangan karena kami masih dalam proses pembelajaran
dan semoga bisa bermanfaat.
Wassalamua'laikum :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar